Seorang wanita sempurna seperti setangkai mawar berduri, kesempurnaan mawar digambarkan pada durinya. Namun terkadang orang menganggap duri pada mawar itu merusak, mengganggu bahkan menghalangi keindahan kelopak mawarnya, justru dengan duri itu membuat setangkai mawar menjadi sempurna karena lebih terjaga, tak sembarangan dipetik orang. Mawar adalah gambaran wanita, sedangkan duri adalah aturan ALLAH untuk menjaga wanita dan membuatnya mulia. Wanita sempurna seperti mawar di tepi jurang bukan mawar di tengah taman. Jika bunga di tengah taman akan banyak tangan yang bisa memetiknya.
Tapi jika bunga itu di tepi jurang tentu tak semua tangan berani menyentuhnya, sehingga tak sembarangan tangan lelaki menyentuh. Jika suatu saat ada seseorang lelaki memetiknya pastilah dia lelaki yang berani bersedia berkorban untuk kita. Bukan sembarang tangan, bukan sembarang orang dan bukan sembarang lelaki. Karena wanita bukanlah barang murah yang boleh disentuh seenaknya.
Tapi jika bunga itu di tepi jurang tentu tak semua tangan berani menyentuhnya, sehingga tak sembarangan tangan lelaki menyentuh. Jika suatu saat ada seseorang lelaki memetiknya pastilah dia lelaki yang berani bersedia berkorban untuk kita. Bukan sembarang tangan, bukan sembarang orang dan bukan sembarang lelaki. Karena wanita bukanlah barang murah yang boleh disentuh seenaknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar