Bahagiakah kita? Jika kita belum tahu jawabannya atau jangan-jangan kita malah benar-benar tidak bahagia cobalah lakukan 25 tip mudah dan praktis berikut ini. Setelah menerapkannya, lihatlah hasilnya. kita akan merasa sangat bahagia. Kalau kita bertanya pada beberapa orang tentang "Apa arti bahagia bagimu?" maka jawabannya beragam. Tetapi satu hal yang pasti sama, yaitu setiap orang ingin hidup bahagia. Meraih kebahagiaan dalam hidup pastilah menjadi impian kita. Lalu, bagaimana caranya untuk bisa mencapai hidup bahagia? Tidak ada resep tertentu yang paling ampuh. Banyak cara bisa dilakukan dan banyak jalan bisa ditempuh. Memang, kebahagiaan itu tidak akan datang dengan sendirinya jika kita tidak mengusahakannya. Dan mengapa disebut pilihan? Karena kebahagiaan datang dari dalam diri kita sendiri, sehingga kita sendirilah yang bisa memilih yaitu memilih untuk merasa bahagia atau memilih untuk merasa biasa-biasa saja, atau bahkan memilih untuk merasa tidak bahagia. Berikit 25 tips meraih hidup bahagia yang dapat kita usahakan sendiri (tentu saja kerja sama dengan orang lain, terutama pasangan, akan membuat usaha ini terasa lebih ringan). Tips ini terinspirasi dari 5 dimensi dan 25 kompetensi Emotional Quotient yang dicetuskan Daniel Goleman:
Self-awareness (mengenali diri sendiri)
Kemampuan mengenali diri sendiri membuat kita lebih percaya diri karena kita mengetahui siapa kita sebenarnya.
1. Kenali emosi=emosi di dalam diri sendiri
Usahakan mengenali sebanyak mungkin jenis emosidi di dalam diri kita. Kemudian coba kenali tanda-tandanya bila kita sedang mengalaminya, misalnya emosi senang, bahagia, marah, kecewa, sedih, curiga. Semakin banyak jenis emosi kita sendiri yang kita kenali, akan semakin membantu kita mengelolanya.
2. Kenali kekuatan dan keterbatasan diri kita
Mungkin pengaruh budaya timur yang mengajarkan agar kita rendah hati, membuat kita tidak berani mengemukakan kelebihan atau kekuatan diri. Kadang malah membuat kita rendah diri, bukan lagi rendah hati. Kita hanya terfokus pada keterbatasan dan kekurangan kita, tanpa mencoba melihat kelebihan dan kekurangan diri kita. Kita enggan mengakui kekuatan-kekuatan kita sendiri, karena takut dianggap sombong. Sebenarnya, yang terpenting adalah keseimbangan dalam melihat dan menerika diri kita, bahwa selain keterbatasan pastilah kita punya kekuatan atau kelebihan.
3. Kenali hal-hal yang kita sukai dan tidak kita sukai
Hal-hal yang kita sukai dapat membantu untuk mengembangkan minat kita, sedangkan yang tidak kita sukai dapat membantu kita menghindari ketidaknyamanan yang mungkin timbul yang pada akhirnya menyebabkan ketidakbahagiaan.
4. Kembangkan keyakinan akan kemampuan diri sendiri
Dengan memiliki kemampuan kita, kita bisa mengembangkan sikap menghargai diri sendiri, yang juga sangat penting untuk mencapai hidup bahagia.
5 Latihlah dan pertajam intuisi
Intuisi atau suara hati dapat menjadi alat bantu kita bila kita berada dalam situasi tidak menentu, sehingga kita dapat mengambil keputusan yang tepat. Dengan pengenalan diri yang baik, maka intuisi dapat berkembang baik pula.
Self-management (kemampuan mengelola keadaan dalam diri serta mengolah sumber daya sendiri)
Setelah mengenal siapa diri kita, kita perlu mempersenjatai diri dengan manajemen diri yang baik
6. Kelola emosi
Hallain yang mempermudah kita meraih hidup bahagia adalah kemampuan mengelola emosi di dalam diri kita, termasuk emosi negatif dan dorongan negatif. Marah, misalnya, termasuk salah satu emosi yang kita miliki, yang sampai batas tertentu adalah positif. Tetapi bila dilepaskan di sembarang tempat dan waktu, tentu akan berakibat negatif buat diri kita. Di sinilah pentingnya kemampuan mengelola emosi.
7. Jaga norma-norma kejujuran dan integritas
Kita akan bahagia bila bisa jujur pada diri sendiri dan orang lain. Dengan mampu tampil apa adanya, akan lebih mudah bagi kita untuk merasa bahagia, karena kita tidak harus berpura-pura di hadapan orang lain.
8. Bertanggung jawab atas kinerja pribadi
Sikap sebagai pribadi yang bertanggungjawab akan menjadikan kita sosok yang dapat diandalkan, yang membuat orang lain memberikan respek atau penghargaan. Hal ini tentu membanggakan dan membahagiakan.
9. Bersikaplah luwes terhadap perubahan
Kalau kita sudah mengenali diri sendiri dan mampu mengelolanya, tentunya sikap luwes akan terpancar dari dalam diri kita. Keluwesan beradaptasi terhadap segala perubahan akan membawa kita kepada pergaulan yang menyenangkan, sehingga kita bisa diterima di banyak kalangan dalam masyarakat.
10. Bersikaplah terbuka
Terhadap ide-ide serta informasi baru. Dengan bersikap terbuka, kita dapat senantiasa mengikuti perkembangan zaman. Kondisi ini jelas akan membuat kita merasa bahagia berada di tengah orang-orang yang mengikuti perkembangan zaman.
Motivation (dorongan dari dalam diri pribadi)
Bermanfaat untuk memandu kita mencapai sasaran atau tujuan.
11. Hidupkan dorongan untuk menjadi lebih baik
Dorongan untuk senantiasa menjadi lebih baik daripada sebelumnya akan dapat menjadikan kita terus bergerak dan berkarya. Dengan demikian, hidup kita akan lebih berwarna, tidak monoton dan membosankan.
12. Tumbuhkan dorongan
Untuk menyesuaikan diri dengan orang lain atau kelompok. Dorongan ini akan membantu kita menghadapi orang lain atau kelompok dengan kebutuhan yang berbeda-beda. Di sini diperlukan kemampuan khusus yaitu bagaimana kita bisa mengelola diri untuk bisa menyesuaikan diri dengan keinginan tanpa kehilangan jati diri.
13. Ingatlah, kesempatan tidak datang dua kali
Dengan memiliki dorongan dalam diri kita, kita senantias mempunyai kesiapan untuk memanfaatkan setiap kesempatan. Hal ini berguna untuk melatih kepekaan terhadap datangnya setiap kesempatan yang tidak akan berulang. Sehingga tidak akan timbul kekecewaan yang dapat menghambat tercapainya hidup bahagia.
14. Miliki kegigihan dalam mengalahkan hambatan
Dengan memiliki kegigihan hambatan tidak akan dipandang hanya sebagai hambatan. Namun kita melihatnya sebagai tantangan, sehingga akan kita perjuangkan seoptimal mungkin dengan perasaan sukacita.
15. Pupuklah kemampuan untuk bangkit
Tidak semua usaha mendatangkan kebahagiaan. Namun bila dorongan di dalam diri berkembang optimal, maka kita akan mampu senantiasa bangkit dari kegagalan, mampu melihat hambatan sebagai tantangan dan harus terus berjuang dalam usaha meraih kebahagiaan.
Empathy (kesadaran akan perasaan, kepentingan dan keprihatinan orang lain)
Setelah kita mengenali diri kita. untuk mencapai kebahagiaan kemampuan mengenali orang lain.
16. Berjuanglah memahami orang lain
Untuk mencapai kebahagiaan kita perlu mengembangkan sikap toleransi. Salah satunya adalah memehami orang lain. Jangan kita memaksa orang laun memahami diri kita, sedangkan kita enggan memahami orang lain.
17. Ikutlah berperan serta membangun orang lain. Hal ini meliputi memberi nasihat, bantuan, bimbingan, dan pelatihan yang diperlukan orang lain. Dengan membangun orang-orang yang berhasildan berprestasi dalam hidupnya dan ini tentu menimbulkan rasa bahagia.
18. Terbuka untuk melayani orang lain
Melayani berarti memiliki kasih dan perhatian terhadap orang-orang yang kita layani. Kasih itu terwujud dalam bentuk kepedulian akan kebutuhan, kepentingan, impian, dan harapan orang lain. Dengan melayani, kita merasa bahagia, karena munculnya kesadaran akan rahmat Tuhan di dalam hidup kita.
19. Asahlah empati
Kita dapat melakukannya antara lain dengan cara menciptakan kesempatan-kesempatan melalui pergaulan dengan berbagai macam orang. Dengan tidak membatasi diri dalam bergaul, maka kemampuan berempati akan semakin cepat berkembang, dan ini akan mendatangkan kebahagiaan karena keberhasilan di dalam pergaulan.
20. Berusaha memahami keterikatan
emosional dalam suatu kelompok. Dengan memahami hal ini, kita lebih bisa menempatkan diri dalam suatu kelompok, sehingga tidak terjadi kesalahpahaman. bahkan mungkin kita bisa bertindak sebagai penengah di antara dua pihal yang sedang berselisih paham. Tentulah pengalaman menghadirkan kedamaian ini akan mendamaikan hati kita dan membawa kebahagiaan.
Social skills (keterampilan bersosialisasi)
Ketrampilan sosial ini mencakup pula kemahiran menggugah tanggapan yang dikehendaki dari orang lain. Keterampilan ini melibatkan orang lain. Jadi, selain ketarampilan mengelola hal-hal yang berorientasi pada diri sendiri, untuk dapat meraih kebahagiaan kita juga memerlukan kerja sama dengan orang lain.
21. Latihlah kemampuan persuasi
Kemampuan persuasi merupakan kemampuan untuk memengaruhi orang lain, yang sangat diperlukan dalam sosialisasi. Dengan demikian, bukan hanya diri kita terus yang harus menyesuaikan diri dengan orang lain, tetapi kita juga dapat membuat orang lain agar menyesuaikan diri dengan kita. Sikap ini akan membuat suasana nyaman dan perasaan bahagia.
22. Usahakan mendengar dengan terbuka. Menempatkan diri sebagai pendengar yang netral akan memberikan perasaan bahagia, karena kita merasa sebagai pihak yang dibutuhkan dan dipercaya.
23. Memiliki kemampuan menyelesaikan pendapat. Kemampuan ini diperlukan dalam kehidupan kita dengan orang lain untuk mencapai kebahagiaan. Memiliki kemampuan memecahkan permasalahan akan mempermudah kita menghadapi segala situasi.
24. Galilah semangat kepemimpinan
Selain lebih mudah memimpin diri sendiri, memiliki semangat kepemimpinan juga mempermudah kita memimpin teman atau kelompok. Peranan ini pastilah melahirkan rasa percaya diri, kebanggaan, dan kebahagiaan.
25. Harus bisa bekerja sama
Ini adalah pesan kunci agar kita dapat hidup bahagia. Kita selayaknya selalu berusaha untuk bisa bekerja sama dengan orang lain, setidaknya dengan orang terdekat kita, yakni pasangan. Dengan bekerja sama, kita dapat mencapai sebuah tujuan, dan prestasi ini akan menghasilkan kebahagiaan.
Self-awareness (mengenali diri sendiri)
Kemampuan mengenali diri sendiri membuat kita lebih percaya diri karena kita mengetahui siapa kita sebenarnya.
1. Kenali emosi=emosi di dalam diri sendiri
Usahakan mengenali sebanyak mungkin jenis emosidi di dalam diri kita. Kemudian coba kenali tanda-tandanya bila kita sedang mengalaminya, misalnya emosi senang, bahagia, marah, kecewa, sedih, curiga. Semakin banyak jenis emosi kita sendiri yang kita kenali, akan semakin membantu kita mengelolanya.
2. Kenali kekuatan dan keterbatasan diri kita
Mungkin pengaruh budaya timur yang mengajarkan agar kita rendah hati, membuat kita tidak berani mengemukakan kelebihan atau kekuatan diri. Kadang malah membuat kita rendah diri, bukan lagi rendah hati. Kita hanya terfokus pada keterbatasan dan kekurangan kita, tanpa mencoba melihat kelebihan dan kekurangan diri kita. Kita enggan mengakui kekuatan-kekuatan kita sendiri, karena takut dianggap sombong. Sebenarnya, yang terpenting adalah keseimbangan dalam melihat dan menerika diri kita, bahwa selain keterbatasan pastilah kita punya kekuatan atau kelebihan.
3. Kenali hal-hal yang kita sukai dan tidak kita sukai
Hal-hal yang kita sukai dapat membantu untuk mengembangkan minat kita, sedangkan yang tidak kita sukai dapat membantu kita menghindari ketidaknyamanan yang mungkin timbul yang pada akhirnya menyebabkan ketidakbahagiaan.
4. Kembangkan keyakinan akan kemampuan diri sendiri
Dengan memiliki kemampuan kita, kita bisa mengembangkan sikap menghargai diri sendiri, yang juga sangat penting untuk mencapai hidup bahagia.
5 Latihlah dan pertajam intuisi
Intuisi atau suara hati dapat menjadi alat bantu kita bila kita berada dalam situasi tidak menentu, sehingga kita dapat mengambil keputusan yang tepat. Dengan pengenalan diri yang baik, maka intuisi dapat berkembang baik pula.
Self-management (kemampuan mengelola keadaan dalam diri serta mengolah sumber daya sendiri)
Setelah mengenal siapa diri kita, kita perlu mempersenjatai diri dengan manajemen diri yang baik
6. Kelola emosi
Hallain yang mempermudah kita meraih hidup bahagia adalah kemampuan mengelola emosi di dalam diri kita, termasuk emosi negatif dan dorongan negatif. Marah, misalnya, termasuk salah satu emosi yang kita miliki, yang sampai batas tertentu adalah positif. Tetapi bila dilepaskan di sembarang tempat dan waktu, tentu akan berakibat negatif buat diri kita. Di sinilah pentingnya kemampuan mengelola emosi.
7. Jaga norma-norma kejujuran dan integritas
Kita akan bahagia bila bisa jujur pada diri sendiri dan orang lain. Dengan mampu tampil apa adanya, akan lebih mudah bagi kita untuk merasa bahagia, karena kita tidak harus berpura-pura di hadapan orang lain.
8. Bertanggung jawab atas kinerja pribadi
Sikap sebagai pribadi yang bertanggungjawab akan menjadikan kita sosok yang dapat diandalkan, yang membuat orang lain memberikan respek atau penghargaan. Hal ini tentu membanggakan dan membahagiakan.
9. Bersikaplah luwes terhadap perubahan
Kalau kita sudah mengenali diri sendiri dan mampu mengelolanya, tentunya sikap luwes akan terpancar dari dalam diri kita. Keluwesan beradaptasi terhadap segala perubahan akan membawa kita kepada pergaulan yang menyenangkan, sehingga kita bisa diterima di banyak kalangan dalam masyarakat.
10. Bersikaplah terbuka
Terhadap ide-ide serta informasi baru. Dengan bersikap terbuka, kita dapat senantiasa mengikuti perkembangan zaman. Kondisi ini jelas akan membuat kita merasa bahagia berada di tengah orang-orang yang mengikuti perkembangan zaman.
Motivation (dorongan dari dalam diri pribadi)
Bermanfaat untuk memandu kita mencapai sasaran atau tujuan.
11. Hidupkan dorongan untuk menjadi lebih baik
Dorongan untuk senantiasa menjadi lebih baik daripada sebelumnya akan dapat menjadikan kita terus bergerak dan berkarya. Dengan demikian, hidup kita akan lebih berwarna, tidak monoton dan membosankan.
12. Tumbuhkan dorongan
Untuk menyesuaikan diri dengan orang lain atau kelompok. Dorongan ini akan membantu kita menghadapi orang lain atau kelompok dengan kebutuhan yang berbeda-beda. Di sini diperlukan kemampuan khusus yaitu bagaimana kita bisa mengelola diri untuk bisa menyesuaikan diri dengan keinginan tanpa kehilangan jati diri.
13. Ingatlah, kesempatan tidak datang dua kali
Dengan memiliki dorongan dalam diri kita, kita senantias mempunyai kesiapan untuk memanfaatkan setiap kesempatan. Hal ini berguna untuk melatih kepekaan terhadap datangnya setiap kesempatan yang tidak akan berulang. Sehingga tidak akan timbul kekecewaan yang dapat menghambat tercapainya hidup bahagia.
14. Miliki kegigihan dalam mengalahkan hambatan
Dengan memiliki kegigihan hambatan tidak akan dipandang hanya sebagai hambatan. Namun kita melihatnya sebagai tantangan, sehingga akan kita perjuangkan seoptimal mungkin dengan perasaan sukacita.
15. Pupuklah kemampuan untuk bangkit
Tidak semua usaha mendatangkan kebahagiaan. Namun bila dorongan di dalam diri berkembang optimal, maka kita akan mampu senantiasa bangkit dari kegagalan, mampu melihat hambatan sebagai tantangan dan harus terus berjuang dalam usaha meraih kebahagiaan.
Empathy (kesadaran akan perasaan, kepentingan dan keprihatinan orang lain)
Setelah kita mengenali diri kita. untuk mencapai kebahagiaan kemampuan mengenali orang lain.
16. Berjuanglah memahami orang lain
Untuk mencapai kebahagiaan kita perlu mengembangkan sikap toleransi. Salah satunya adalah memehami orang lain. Jangan kita memaksa orang laun memahami diri kita, sedangkan kita enggan memahami orang lain.
17. Ikutlah berperan serta membangun orang lain. Hal ini meliputi memberi nasihat, bantuan, bimbingan, dan pelatihan yang diperlukan orang lain. Dengan membangun orang-orang yang berhasildan berprestasi dalam hidupnya dan ini tentu menimbulkan rasa bahagia.
18. Terbuka untuk melayani orang lain
Melayani berarti memiliki kasih dan perhatian terhadap orang-orang yang kita layani. Kasih itu terwujud dalam bentuk kepedulian akan kebutuhan, kepentingan, impian, dan harapan orang lain. Dengan melayani, kita merasa bahagia, karena munculnya kesadaran akan rahmat Tuhan di dalam hidup kita.
19. Asahlah empati
Kita dapat melakukannya antara lain dengan cara menciptakan kesempatan-kesempatan melalui pergaulan dengan berbagai macam orang. Dengan tidak membatasi diri dalam bergaul, maka kemampuan berempati akan semakin cepat berkembang, dan ini akan mendatangkan kebahagiaan karena keberhasilan di dalam pergaulan.
20. Berusaha memahami keterikatan
emosional dalam suatu kelompok. Dengan memahami hal ini, kita lebih bisa menempatkan diri dalam suatu kelompok, sehingga tidak terjadi kesalahpahaman. bahkan mungkin kita bisa bertindak sebagai penengah di antara dua pihal yang sedang berselisih paham. Tentulah pengalaman menghadirkan kedamaian ini akan mendamaikan hati kita dan membawa kebahagiaan.
Social skills (keterampilan bersosialisasi)
Ketrampilan sosial ini mencakup pula kemahiran menggugah tanggapan yang dikehendaki dari orang lain. Keterampilan ini melibatkan orang lain. Jadi, selain ketarampilan mengelola hal-hal yang berorientasi pada diri sendiri, untuk dapat meraih kebahagiaan kita juga memerlukan kerja sama dengan orang lain.
21. Latihlah kemampuan persuasi
Kemampuan persuasi merupakan kemampuan untuk memengaruhi orang lain, yang sangat diperlukan dalam sosialisasi. Dengan demikian, bukan hanya diri kita terus yang harus menyesuaikan diri dengan orang lain, tetapi kita juga dapat membuat orang lain agar menyesuaikan diri dengan kita. Sikap ini akan membuat suasana nyaman dan perasaan bahagia.
22. Usahakan mendengar dengan terbuka. Menempatkan diri sebagai pendengar yang netral akan memberikan perasaan bahagia, karena kita merasa sebagai pihak yang dibutuhkan dan dipercaya.
23. Memiliki kemampuan menyelesaikan pendapat. Kemampuan ini diperlukan dalam kehidupan kita dengan orang lain untuk mencapai kebahagiaan. Memiliki kemampuan memecahkan permasalahan akan mempermudah kita menghadapi segala situasi.
24. Galilah semangat kepemimpinan
Selain lebih mudah memimpin diri sendiri, memiliki semangat kepemimpinan juga mempermudah kita memimpin teman atau kelompok. Peranan ini pastilah melahirkan rasa percaya diri, kebanggaan, dan kebahagiaan.
25. Harus bisa bekerja sama
Ini adalah pesan kunci agar kita dapat hidup bahagia. Kita selayaknya selalu berusaha untuk bisa bekerja sama dengan orang lain, setidaknya dengan orang terdekat kita, yakni pasangan. Dengan bekerja sama, kita dapat mencapai sebuah tujuan, dan prestasi ini akan menghasilkan kebahagiaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar