Selasa, 02 Februari 2010

" TIPS MENYELAMATKAN DIRI DARI KEJAHATAN "



Apa yang harus kita lakukan sebagai wanita ketika berhadapan dengan calon penjahat? Ada beberapa cara aktif atau pasif seperti di bawah ini:

Cara Aktif:

1. Deodoran, parfum, hairspray atau sejenisnya, semprotkan dengan mengarahkan ke bagian mata penjahat.

2. Gunakan ujung payung untuk menusuk, jangan diayunkan karena mudah ditangkis, kalaupun kena tidak melukai. Pensil, Ballpoin, gunting kuku,k unci, gagang sisir dll. Alat tersebut dapat digunakan untuk menyerang mata, leher,atau telinga.

3. Gunakan bagian sudut buku untuk memukul bagian mata atau
telinga.


4. Gunakan vas bunga, guci atau lainya (benda keras yang ada di TKP) untuk dipukulkan kebagian kepala atau tulang kering pada kaki.


5. Gunakan sisi telapak tangan kita untuk menghajar bagian jakun dan pastikan bagian tersebut agar tidak meleset.

Meskipun mungkin sulit, tetapi usahakan sebisa mungkin untuk tidak panik. Pastikan serangan pertama anda tepat mengenai sasaran sebab biasanya tidak ada kesempatan kedua. Bagi kita yang menghadapi peristiwa tersebut usahakan agar tidak menjerit, akan tetapi berteriaklah dengan meminta tolong. Teriakan kata “kebakaran” biasanya lebih banyak berhasil menarik perhatian orang.

1. Gunakan bagian yang keras dari tubuh kita seperti kepala, sikut, dengkul atau kaki untuk menyerang daerah lemah seperti mata, telinga, jakun, ulu hati dan pangkal paha.

2. Gunakan telapak tangan untuk menampar persis pada bagian telinga untuk mengacaukan indra keseimbangan, atau tekuk jari kelingking tangannya kebelakang sekuat-kuatnya.

3. Gigit pada bagian mana saja yang mudah anda jangkau. Lakukan cara ini ketika calon pelaku sudah dalam kondisi siap melakukan perbuatan kejahatan terhadap kita.

Cara Pasif:

Lebih baik adu kecerdikan dari pada adu otot. Jika kita sejak awal tidak melawan, biasanya kewaspadaan calon sipelaku akan kendur dan mudah lengah. Dengan demikian kita dapat mengambil keputusan tepat, langkah apa dan bagaimana menyerang balik. Mungkin ada baiknya kita berpura-pura pingsan. Perlawanan justru akan membangkitkan keinginan menaklukan kita. Melihat kita “pingsan” mungkin ia akan melarikan diri, karena mengira kita terkena serangan jantung atau penyakit yang tidak ia harapkan.

Cara lain, sejak awal anggaplah ia layaknya seperti suami, pasangan atau kekasih kita. Usaplah wajahnya dengan mesra, lakukan pada waktu yang tepat untuk memencet bola matanya dengan sekeras-kerasnya menggunakan jempol kita. cara tersebut juga sangat efektif. Mengahadapi gerombolan calon penjahat, melawan tentunya hal yang sia-sia. Untuk itu bersikaplah seolah kita siap melayani mereka, dan mintalah pemimpinya terlebih dahulu. Semua tips tersebut diatas tentunya tidak menjamin 100% kita bebas dari percobaan kejahatan. Tetapi setidaknya kita memiliki bekal atau gambaran teknik bagaimana menyelamatkan diri. Tips ini juga bisa kita ajarkan kepada orang-orang di lingkungan kita yang berpotensi menghadapi peristiwa ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar